PHINTAS Daily Report 19 November 2021
View PDF
19 Nov 2021

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6680] [Pivot : 6630] [Support : 6580]

Tanpa ada arahan solid dari bursa-bursa global pada perdagangan Kamis (18/11), IHSG diperkirakan terkoreksi ke support area 6580-6600 di akhir pekan ini (19/11). Secara teknikal, pelebaran slope negatif pada Stochastic RSI dan MACD mendasari proyeksi tersebut. Berlanjutnya net sell oleh Investor Asing juga menjadi pertimbangan lain. Akumulasi net sell oleh investor asing sepanjang pekan ini mencapai Rp2 triliun. Saham-saham bank diperkirakan kembali menekan IHSG di akhir pekan ini. Kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed yang lebih agresif menjadi salah satu pemicunya, meskipun Bank Indonesia (BI) memutuskan kembali menahan 7-day RR Rate di 3.5% (18/11) dan SPI membukukan pertumbuhan loan sebesar 3.24% yoy di Oktober 2021. Artinya, SPI terus membukukan pertumbuhan loan sejak Juni 2021. Disamping itu, IHSG juga dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan kasus baru COVID-19 di akhir tahun 2021. Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah RI berencana menerapkan PPKM Level 3 secara nasional pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2021. Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Jumat (19/11), antara lain ESSA, MNCN, SAME, MAPI, KLBF, BBCA dan BBTN. 


POINTS OF INTEREST

• Indeks-indeks Wall Street ditutup mixed pada perdagangan kamis (18/11).

• U.S. Initial Jobless Claims tercatat sebesar 268,000 pada untuk pekan yang berakhir pada 13 November 2021, lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 260,000.

• Indeks-indeks di Eropa dibayangi oleh lonjakan inflasi di Oktober 2021 dan kenaikan kasus baru COVID-19 dalam sepekan terakhir di Eropa.

• IHSG diperkirakan terkoreksi ke support area 6580-6600 di akhir pekan ini (19/11).

• Pemerintah RI berencana menerapkan PPKM Level 3 secara nasional pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2021.

• Top picks (19/11) : ESSA, MNCN, SAME, MAPI, KLBF, BBCA dan BBTN


MARKET NEWS

KRAS PT Krakatau Steel Tbk

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) hingga Oktober 2021 meraih laba bersih Rp1,05 triliun. Laba itu, diperoleh menyusul peningkatan penjualan, dan produktivitas perusahaan. Hingga Oktober 2021, produktivitas Krakatau Steel juga mengalami peningkatan. Produksi Krakatau Steel naik 35 persen menjadi 1.628.000 ton dari periode sama tahun lalu sebesar 1.207.000 ton. Pada periode ini, Krakatau Steel mampu menurunkan Variable Cost 10 persen dari tahun periode sama tahun 2020 sebesar USD63 per ton menjadi USD57 per ton hingga Oktober 2021.

TOBA PT TBS Energi Utama Tbk

Gojek dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) meresmikan kolaborasi melalui penandatanganan komitmen kerja sama untuk membentuk usaha patungan atau Joint Venture (JV), dengan nama Electrum. Melalui perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

PPRE PT PP Presisi Tbk Laba Usaha

PT PP Presisi Tbk (PPRE) meningkat 24% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp344 miliar pada akhir September 2021, dari sebesar Rp277 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan Pendapatan sebesar 18,5% yoy dari Rp1,6 triliun (9M20) menjadi Rp1,9 triliun (9M21). Peningkatan pendapatan ini tidak terlepas dari usaha percepatan proyek-proyek konstruksi yang dilakukan selama periode pelonggaran PPKM serta usaha peningkatan kinerja operasional jasa pertambangan nikel.

SSMS PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk

Masuknya perusahaan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Tak heran jika SSMS masuk dalam indeks MSCI karena kinerja perseroan yang bisa dibilang sangat positif hingga sembilan bulan pertama tahun 2021. MSCI Small Cap Indexes List, memiliki kriteria yang cukup sulit untuk menjadi bagian di dalamnya. Sebagai tambahan informasi, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatatkan laba bersih melonjak hingga 286,38 persen jadi Rp1,034 triliun di kuartal III-2021, naik signifikan dibandingkan periode sama tahun 2020 yang hanya Rp267,65 miliar.

WMUU PT Widodo Makmur Unggas Tbk

PT Widodo Makmur Perkasa (WMPP) membantah tuduhan penggelapan, dan pemalsuan dokumen menjelang hajatan initial public offering (IPO). Itu sebagai bantahan atas tudingan yang dilontarkan PT Sinar Daging Nusantara (SDN). PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) buka suara. Sebagai induk usaha dari Widodo Makmur Perkasa, Widodo Makmur Unggas mengklaim entitas anak usaha tersebut telah mengikuti seluruh mekanisme disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan mengklaim tidak ada dampak atas kasus itu terhadap kegiatan operasional, keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan.


PHINTRACO SEKURITAS

The East Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

P.  +6221 2555 6111

F.  +6221 2555 6138

W. www.phintracosekuritas.com